 
				MAGELANG – SMKN 2 Magelang kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam Lomba Debat Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI) tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digelar pada 10 Oktober 2025 bertempat di Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Lomba ini diikuti oleh tiga siswa-siswi hebat SMKN 2 Magelang, yaitu:
* Isnain Ahmad Jauhari (X PPLG 1)
* Rafa Prayoga Alghifari (XI PPLG 1)
* Lia Farkhatul (XI AKL 1)
Seleksi dilakukan akhir Agustus di sekolah, dilanjutkan lomba tingkat kota, lalu pada pertengahan September diadakan penyisihan 10 besar se-Provinsi, dan perwakilan SMKN 2 Magelang meraih Juara 1 pada kedua perlombaan tersebut. Saat penyisihan 10 besar menuju tingkat provinsi, mereka mendapat skor 82.
Pada 10 Oktober 2025 pukul 20.00, mereka berangkat ke Universitas Wahid Hasyim Semarang dan tiba sekitar pukul 00.00. Lomba debat diawali dengan pengisian soal tentang lima mosi, dan tiga tim terbaik melaju ke final. SMKN 2 Magelang berhasil meraih Juara 3.
Isnain Ahmad Jauhari (X PPLG 1) mengungkapkan tantangan dalam mempersiapkan lomba ini. “Tantangan yang dihadapi adalah persiapan kami sangat kurang, seperti ada dari tim kami yang masih belum memahami materi di juknis. Setelah itu kami belum pernah latihan berdebat dari mulut ke mulut, membuat kami tidak siap dengan tema mosi yang tidak sejalan dengan hati.”
“Saya mendapatkan banyak pengalaman, relasi, dan pengetahuan yang baru. Saya juga tidak menyangka bisa masuk Juara 3 besar dan terharu melihat nama Kota Magelang terpampang besar di layar,” jelasnya ketika ditanya pengalaman yang didapat saat mengikuti lomba ini.
Ibu Ike Meisari Silfana selaku guru pembimbing menuturkan tantangan yang dihadapi dan cara mengatasi tantangan dalam mempersiapkan lomba ini. “Tantangan terbesar kami selama proses pembimbingan lomba adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa untuk menganalisis topik debat, mengidentifikasi argumen yang kuat, dan menyusun argumen yang logis.
Selain itu, yang menjadi tantangannya juga adalah mengelola waktu untuk bisa latihan secara intensif yang sangat terbatas karena guru dan siswa punya kesibukan masing-masing dalam proses pembelajaran. Cara mengatasi tantangan tersebut adalah memberikan siswa kesempatan untuk menganalisis topik debat dari berbagai sudut pandang dan mengidentifikasi argumen yang kuat dan lemah.
Kemudian memberikan motivasi kepada mereka agar bisa me-manage waktu untuk belajar bersama dan berlatih berargumen dengan memanfaatkan waktu luang seperti saat istirahat atau sepulang sekolah.”
(Nur Aini & Risma / Tim Jurnalistik Skanida)
SMK Bisa! SMK Hebat! SMKN 2 Magelang Unggul dan Juara
Copyright © 2017 - 2025 SMK NEGERI 2 MAGELANG All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id